PemanfaatanTeknologi eDagang (ecommerce) Bagi BUMDes dan UKM Desa. 5 Juli 2015. 1. 4707. ecommerce untuk ukm05f8766c-6dcc-4ebd-8b7d-a89709c42804. Oleh: Lalu Suhayatman. BERDESA.COM - Penggunaan internet dan perkembangan teknologi data digital dalam bidang pemasaran dan penjualan dalam beberapa tahun terakhir berkembang dengan pesatnya.

Dengan perkembangan teknologi digital, transaksi jual beli tidak lagi berpusat pada tempat-tempat perbealnjaan konvensional seperti toko, mall, dan lain-lain. Kini, transaksi jual beli melalui internet sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat pada umumnya. Perdagangan elektronik ini dilakukan melalui menggunakan sebuah model bisnis yang bernama e-commerce. Apa itu e-commerce? Dalam artikel ini Anda dapat membaca pengertian mengenai e-commerce, apa saja jenis e-commerce, serta manfaat yang diberikan e-commerce bagi perkembangan bisnis. Pengertian E-commerceJenis E-commerce1. Business to Business B2BContoh e-commerce B2B2. Business to Consumer B2CContoh e-commerce B2C3. Consumer to Consumer C2CContoh e-commerce C2C4. Consumer to Business C2BContoh e-commerce C2B5. Business to Administration B2AContoh e-commerce B2ABentuk Produk Yang Dijual Melalui E-commerceManfaat E-commerce Pengertian E-commerce E-commerce atau electronic commerce adalah segala aktivitas transaksi jual beli yang dilakukan melalui internet. E-commerce mencakup proses belanja, proses pembayaran, hingga proses transfer data untuk memfasilitasi transaksi perdagangan elektronik tersebut. Dalam model bisnis ini, penjual, pembeli, atau pihak ketiga lainnya yang terkait dalam proses transaksi, tidak perlu bertemu secara langsung. Jadi, e-commerce memudahkan berjalannya transaksi bisnis jarak jauh. Ada miskonsepsi mengenai pengertian e-commerce. Banyak yang menganggap e-commerce mengacu kepada toko elektronik yang menjual produk atau jasa secara online. Padahal definisi itu mengacu kepada marketplace yang juga merupakan salah satu media di mana e-commerce dapat berlangsung. Transaksi e-commerce tidak hanya berjalan antara penjual dan pembeli saja. Transaksi e-commerce dapat dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu B2B, B2C, C2C, C2B, dan B2A. Bingung? Tidak usah khawatir, berikut ini adalah penjelasan masing-masing jenis e-commerce. 1. Business to Business B2B Business to business B2Bmengacu kepada transaksi perdagangan elektronik antara dua perusahaan, di mana salah satunya menjual produk atau jasa kepada yang lainnya. Biasanya, transaksi ini dilakukan untuk menyokong kegiatan bisnis perusahaan yang menjadi pembeli produk atau layanan tertentu. Misalnya, sebuah perusahaan membeli sebuah software untuk membantu pembukuan keuangannya. Atau sebuah retailer membeli barang grosir langsung dari pabrik untuk dijual kembali. Atau sebuah pabrik membeli bahan baku untuk mulai membuat sebuah produk. Karena transaksi dilakukan antar pemilik bisnis, produk atau jasa yang terlibat biasanya memiliki harga yang tinggi atau dijual dalam jumlah yang banyak. Transaksi online B2B bisa dilakukan langsung antara para pelaku bisnis atau melalui pihak perantara. Pihak perantara umumnya akan mendapatkan komisi beberapa persen dari total transaksi yang terjadi. Contoh e-commerce B2B Alibaba – Marketplace yang mempertemukan retailer dengan produsen yang menjual produk secara grosir. MailChimp – Platform yang menawarkan sistem email marketing yang terotomatisasi bagi bisnis atau perusahaan lain. Ralali – Marketplace yang menjual peralatan kebutuhan kantor dan industri secara grosir. 2. Business to Consumer B2C E-commerce jenis business to consumer B2C adalah model e-commerce yang paling familiar bagi masyarakat luas. Sesuai namanya, transaksi bisnis B2C berlangsung antara pemilik bisnis dan konsumen. Pembelian produk atau jasa pada transaksi B2C biasanya dalam jumlah kecil atau eceran. Transaksi B2C adalaha yang paling sering dilakukan dan ditemui di kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat seseorang membeli produk kosmetik atau pakaian yang akan langsung mereka pakai. Kebanyakan marketplace biasanya menjalankan model hybrid antara B2C dan C2C. Artinya, dengan model B2C, marketplace menjual produknya sendiri langsung ke konsumen. Tapi dengan model C2C, marketplace memberikan platform bagi bisnis lain untuk berjualan. Contoh e-commerce B2C Taobao – Marketplace yang berada di bawah Alibaba, tapi mempertemukan bisnis dengan konsumen dan produk dijual secara eceran. Amazon – Marketplace yang menjual produk dengan merknya sendiri, tapi juga mempertemukan bisnis lain dengan konsumen. Netflix – Streaming service yang menawarkan program berlangganan pada konsumen agar bisa menonton film dan serial TV. 3. Consumer to Consumer C2C Sesuai dengan namanya, C2C mengacu kepada transaksi perdagangan online antara dua pihak di mana keduanya merupakan konsumen. Biasanya terjadi di marketplace. Marketplace berlaku sebagai penyedia platform perdagangan bagi pemilik bisnis kecil yang tidak memiliki fasilitas memadai untuk melakukan transaksi B2C. Mereka bebas melakukan jual beli di sana dengan membayar fee tertentu dan mengikuti aturan yang ditentukan oleh platform tersebut. Jadi, meskipun sang pemilik bisnis kecil ini menjual produk atau layanan tertentu, mereka juga merupakan konsumen dari marketplace tersebut. Meski umumnya bisnis ini dilakukan oleh pemilik usaha kecil, saat ini banyak juga pemilik bisnis menengah dan besar yang hadir dalam bentuk toko resmi. Jika ini terjadi, konsepnya jadi online to offline. Contoh e-commerce C2C Amazon – Salah satu marketplace terbesar di dunia, bersifat hybrid, memfasilitasi pemilik bisnis lain dan konsumen akhir untuk melakukan transaksi Tokopedia –Marketplace yang memfasilitasi pemilik bisnis dan konsumen untuk melakukan transaksi 4. Consumer to Business C2B Berkebalikan dari model B2C, dalam transaksi C2B seorang individu justru menjual produk atau jasa kepada sebuah bisnis atau perusahaan. Produk atau jasa tersebut bisa digunakan oleh perusahaan untuk menunjang proses bisnis mereka ataupun untuk natinya mereka jual kembali. Contoh e-commerce C2B Unsplash – Penyedia foto royalty-free, foto-foto tersebut sendiri didapatkan dari fotografer freelance. Upwork – Platform yang mempertemukan freelancer atau penyedia jasa dengan pencari jasa 5. Business to Administration B2A Model B2A mungkin agak asing bagi masyarakat. Tapi sebenarnya, Anda pasti sering berinteraksi dengan e-commerce B2A. Pernah membayar BPJS Kesehatan di marketplace atau tagihan listrik di sana? Layanan ini adalah e-commerce jenis B2A atau business to administration. Karena layanan diberikan untuk menyelesaikan proses administrasi yang tertunda. Contoh e-commerce B2A Qlue – Penyedia software untuk membantu kinerja perusahaan dan lembaga pemerintah, termasuk sistem administrasi kendaraan dan aplikasi analitik Accela – Penyedia jasa untuk membantu pemerintah dalam melakukan administrasi publik dengan konsep software as a service Baca Juga 5 Cara Buat e-Commerce Dengan WordPress Bentuk Produk Yang Dijual Melalui E-commerce Ada lebih banyak jenis produk yang bisa diperjualbelikan melalui e-commerce dibandingkan dengan model perdagangan konvensional. Simak beberapa jenis produk yang sering dijual di e-commerce di bawah ini Produk fisik – Sama dengan perdagangan konvensional, produk fisik juga dapat dijual melalui e-commerce Produk digital – Produk yang tidak memiliki bentuk fisik tapi bisa diunduh seperti foto, video, musik, software, dan lain-lain Jasa – Jasa dapat dijual melalui e-commerce, baik nantinya penyedia jasa bertemu langsung dengan konsumen ataupun hanya melalui media internet Subscription – Konsumen bisa berlangganan melalui e-commerce untuk dapat mengakses konten tertentu Manfaat E-commerce E-commerce memiliki manfaat yang besar bagi individu atau pemilik usaha besar. Apa saja manfaat yang bisa didapatkan? Simak selengkapnya di bawah ini Memudahkan proses transaksi karena tidak membuat penjual dan pembeli untuk saling bertemu. Transaksi bisa dilakukan kapan pun Anda menginginkannya, bahkan di malam hari sekalipun. Transaksi akan tetap berjalan karena sistemnya tidak berhenti. Tidak ada batasan wilayah. Meski pembeli berada di luar negeri sekalipun, Anda bisa melakukan transaksi. Selanjutnya, barang akan dikirim dengan menggunakan ekspedisi. Siapa saja bisa menjadi pedagang di sana dan menawarkan semua produk yang dimiliki. Jadi, meski sudah ada pekerjaan utama, Anda masih bisa menjadikannya sumber passive income. Transaksi yang dilakukan melalui ecommerce, khususnya yang besar, sangat aman sehingga Anda tidak perlu khawatir terjadi kasus penipuan. Terikat dengan aturan yang jelas dan akan melindungi semua pihak baik penjual atau pembeli. Memahami tentang e-commerce akan memudahkan Anda dalam memanfaatkan setiap jenisnya. Selain, Anda juga bisa membuat toko online jenis itu agar mencukupi kebutuhan pasar serta mendapatkan banyak untung. Setelah memahami apa itu e-commerce dan manfaatnya, apa rencana Anda selanjutnya? Ingin memanfaatkannya saja atau ingin ikut membangunnya agar bisa dijadikan ladang bisnis?

TipsMengelola E-Commerce bagi Pebisnis Online . Adanya e-commerce ini memang memudahkan masyarakat yang ingin terjun ke dunia bisnis dengan lebih mudah. Namun, di sisi lain, hal ini juga membuat jumlah pelapak online terus membludak sehingga persaingan bisnisnya menjadi semakin ketat.. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami bagaimana cara mengelola e-commerce agar mudah menggaet

Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ANALISIS PERAN E-COMMERCE DALAM PEREKONOMIANINDONESIAUJIAN AKHIR SEMESTER PEREKONOMIAN INDONESIAOlehSiska Musdalifah120210170021UNIVERSITAS PADJADJARANFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISPROGRAM STUDI ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN2017 Peradaban manusia mengalami evolusi yang sangat panjang, dimulai dari awal era pertanian hingga saat ini memasuki era informasi. Input yang dasar di era informasi ini yaitu pengetahuan, tidak lagi berbasis materi fisik maupun mesin-mesin berat Dianari, 2017. Teknologi informasi dan komunikasi TIK atau yang lebih dikenal dengan istilah Information and Communication Technology ICT perkembangannya sangatlah pesat di era ini, perkembangan yang pesat ini ditandai dengan semakin mudah dan praktisnya manusia mengakses hal tersebut. Teknologi informasi dan komunikasi TIK merupakan bentuk teknologiyang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuknya Widagdo, 2016. Tanpa disadari, saat ini teknologi informasi dan komunikasi TIK sangat mempengaruhi aktivitas sehari-hari manusia, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa semakin lama manusia semakin bergantung pada teknologi. Dengan adanya potensi yang besar dari kemudahan dan populernya teknologi informasi dan komunikasi TIK ini, para pengusaha mulai memanfaatkan internet sebagai sarana pemasaran produknya Fensel etal., 2001. Terdapatnya internet membuat proses pemasaran dan penjualan dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun tanpa terikat ruang dan waktu Quaddus & Xu, 2007. Lahirnya struktur baru dalam ekonomi sebagai dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi TIK disebut new economy atau ekonomi baru Kelly, 1998. Ilmu ekonomi memandang perkembangan ini sebagai transformasi yang tidak dapat dihindari namun perlu diwadahi Dianari, 2017. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi TIK ini harus digaris bawahi sebagai perubahan struktur ekonomi masyarakat dari pertanian, industri ke jasaTodaro & Smith, 2009.Perdagangan elektronik atau E-commerce dapat didefinisikan sebagai suatu jenis mekanisme bisnis secara elektronik yang fokusnya pada transaksi bisnis berbasis perorangan dengan menggunakan internet sebagai sarana pertukaran barang atau jasa antara dua buah institusi ataupun konsumen langsung tanpa adanya kendala ruang maupun waktu Gusti et al., 2010. Ataupun e-commerce dapat didefinisikan juga sebagai suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, pembeli dan komunitas melalui transaksi perdagangan barang, pelayanan dan penyediaan informasi secara elektronis Baum, 1999. Media yang digunakan e-commerce ialah internet, karena internet memiliki jangkauan yang luas, cepat, murah dan mudah diakses oleh semua orang, dan internet juga menggunakan data elektronik sebagai media penyampaian pesan ataupun data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi yang mudah, ringkas dan cepat, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital Teo, Ranganathan, & Dhaliwal, 2006. Internet sendiri merupakan sarana elektronik yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas seperti komunikasi, riset, transaksi bisnis dan lainnya Rahmidani, 2015. Faktor-faktor yang menjadi pendorong diterapkannya e-commerce adalah globalisasi dan liberalisasi perdagangan, kompetisi yang semakin ketat, perkembangan teknologi, pengurangan tujuan secara fisik, dan publisitas, sedangkan faktor-faktor penghambatnya ialah faktor investasi, faktor teknis, faktor organisasi, dan faktor jaringan Desruelle & Burgelman, 2001. Menurut Suyanto, terdapat 4 jenis e-commerce berdasarkan sifat transaksinya, yaitu Business to Business B2B, Business to Consumer B2C, Consumer to Consumer C2C, dan Consumer to Business C2B dalam Rahmidani, 2015.E-commerce memiliki dampak yang sangat banyak bagi pebisnis, konsumen maupun masyarakat secara umum Suyanto, 2003. Manfaat dari menggunakan e-commerce bagi penjual adalah sebagai media promosi dalam rangka meningkatkan jumlah penjualan, baik secara online maupun tidak Jauhari, 2010, penghematan biaya operasional dalam menjalankan bisnisnya, karena tidak membutuhkan ruang fisik yang luas untuk memajang produk dagangannyaWidagdo, 2016, mengurangi keterlambatan mendapatkan pembayaran dari konsumen, mempercepat pelayanan terhadap konsumen dan pelayanan yang lebih responsif Pratama, 2012. Sedangkan menurut Suyanto dalam Rahmidani, 2015, menyatakan bahwa manfaat e-commerce bagi penjual yaitu1. Memperluas pasar hingga pasar Meminimalisir biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan Meminimalisir biaya Memungkinkan pengurangan inventaris dan Akses informasi yang lebih Mengurangi waktu antara pengeluaran modal dan penerimaan produk dan Mendukung upaya-upaya rekayasa ulang proses penelitian menunjukan bahwa efektivitas penggunaan e-commerce dalam menaikan jumlah penjualan dan mempromosikan produk-produk di pasaran cukup tinggi Yap, 2002. Melalui pemanfaatan ini, perusahaan mikro, kecil ataupun menengah dapat memasuki pasar global dengan sangat mudah, contohnya seperti toko buku Amazon, portal Yahoo dan perusahaan lelang sederhana Ebay yang berawal dari perusahaan kecil menjadi perusahaan raksasa dalam waktu yang singkat Widagdo, 2016. Keunggulan e-commerce dibandingkan tokokonvensional menurut kacamata konsumen ialah konsumen dapat mengakses produk yang dijual selama 24 jam, efisien waktu serta lebih fleksibel Zheng, 2009. Keuntungan lain untuk konsumen adalah semakin mudah dan cepatnya konsumen untuk memilih produk yang paling murah, sehingga dapat menaikan kesejahteraan konsumen Ratchford, Pan, & Shankar, 2000. Menurut Suyanto dalam Rahmidani, 2015, manfaat e-commerce bagi konsumen ialah1. Memberikan sarana bagi para pembeli untuk bertukar pikiran serta Konsumen dapat berbelanja atau bertransaksi selama 24 jam dan dihampir setiap lokasi yang berkoneksi Pengiriman produk yang Memberikan banyak pilihan dalam Pelanggan mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara detail dalam hitungan Banyak diskon yang ditawarkan oleh situs-situs e-commerce karena ketatnya persaingan bisnis e-commerce. Selain memiliki dampak langsung terhadap penjual dan pembeli yang menggunakannya, e-commerce juga memiliki dampak tidak langsung terhadap masyarakat yang tidak menggunakannya, yaitu terdorongnya pertumbuhan ekonomi, menurunnya kepadatan di jalan raya, harga barang lebih murah karna bersaing satu sama lain, serta tumbuhnya ekonomi di pedesaan yang menyebabkan meratanya pertumbuhan ekonomi Cao & Wang, 2013. Menurut Suyanto dalam Rahmidani, 2015, manfaat e-commerce bagi masyarakat ialah1. Menurunkan kepadatan kendaraan di arus lalu lintas dan meminimalisir polusi Memungkinkan produk dijual dengan harga yang lebih Memungkinkan masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan menikmati berbagai produk dan jasa yang sulit didapatkan tanpa adanya Liu dalam Sixun Liu, 2013, perkembangan dalam e-commerce memberikan dampak bagi beberapa pihak yang berkaitan erat dengan e-commerce itu sendiri, yaitu pertama, ada industri logistik, karena untuk membeli barang secara online, konsumen memerlukan jasa kurir untuk mengantarkan barang pesanannya. Kedua, industri iklan, pebisnis memerlukan jasa periklanan untuk mempromosikan produk dagangnya agar tidak kalah bersaing dengan pebisnis lainnya. Ketiga, layanan listrik dan layanan jaringan komunikasi, dengan semakin meningkatnya penggunaan barang-barang elektronik dan penggunaan jaringan, permintaan akan tambahan infrastruktur pembangkit listrik dan jaringan komunikasi juga ikut meningkat. Yang terakhir, tingkat ekspor, dengan arus penyebaran informasi yang lancar, maka reputasi internasional pun akan ikut tersebar, yang tidak menutup kemungkinan pebisnis untuk berpartisipasi dalam kompetisi pasar pusat riset e-commerce di Universitas Texas yang mempelajari perusahaan internet, sektor yang pertumbuhannya paling cepat ialah e-commerce, yang kenaikannya mencapai 72%, dari yang awalnya $99,8 milyar menjadi $171,5 milyar, dan pada tahun 2002, pendapatan yang dihasilkan dari internet diatas satu triliun dolar Widagdo, 2016. Peningkatan intensitas kegiatan e-commerce akan berdampak pada nilai Produk Domestic Regional Bruto PDRB atau Regional Gross Domestic Product karena besarnya aktivitas ekonomi akan berbanding lurus dengan besarnya nilai tambah ekonomi di wilayah tersebut Galindo, Guzman, & Ribeiro, 2009. Selain memberikan manfaat, e-commerce pun memberikan ancaman, yaitu terdapatnya kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan aset-aset yang berharga, karena kegiatan dalam ruang siber adalah kegiatan virtual dengan dampak yang sangat nyata, meskipun dokumen yang dijadikan sebagai alat bukti bersifat elektronik atau softcopyLukito, 2017. Kemunculan e-commerce pertama di Indonesia diketahui berdiri di tahun 1996, ketika Dyviacom Intrabumi sebagai penyedia jasa layanan internet memasarkan wahana transaksi berupa mal online D-Mall Dianari, 2017. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia APJII pada tahun 2016, pengguna internet di Indonesia berjumlah 132,7 juta orang atau 52% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia, jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan jumlah pengguna internet di tahun 2014 yang hanya sebanyak 88 juta orang, peningkatan ini sebanding dengan meningkatnya perkembangan teknologi gadget smartphone yang semakin murah, dan meningkatnya kualitas infrastruktur komunikasi di Indonesia Lukito, 2017. Menurut catatan WDR research, pertumbuhan penggunainternet di Indonesia mencapai 105% per tahun dan merupakan pertumbuhan kedua tertinggi diantara negara-negara Asia lainnya setelah Cina Rahmidani, 2015. Menurut penelitian iPrice Group, pada kuartal III tahun 2019, Tokopedia merupakan situs e-commerce dengan pengunjung tertinggi yaitu sebanyak 66 juta pengunjung, disusul dengan Shopee yang memiliki pengunjung sebanyak 56 juta pengunjung, dan diurutan ketiga ditempati oleh Bukalapak dengan jumlah pengunjung sebanyak 42,9 juta digital di Indonesia tengah dikembangkan oleh pemerintah, yang merupakan aplikasi dari konsep new economy yang mengarah pada transaksi barang dan jasa melalui media internet, yang lebih dikenal dengan istilah e-commerce Dianari, 2017. Perkembangan teknologiinformasi dan komunikasi TIK yang semakin intensif ini tidak luput dari pantauan pemerintah, pada tahun 2016, pemerintah Indonesia meresmikan paket kebijakan ekonomi XIV yang berupa peta jalan e-commerce, paket ini meliputi delapan aspek regulasi yang meliputi pendanaan, perpajakan, perlindungan konsumen, pendidikan dan sumber daya manusia, logistik, infrastruktur komunikasi, keamanan siber, dan pembentukan manajemen pelaksanaKementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2016. Gerakan Nasional 1000 startup melaluipengadaan inkubator dan pengembangan jaringan mentor mulai dilaksanakan bersama beberapa pelaksana bisnis e-commerce, sementara untuk pengembangan infrastruktur komunikasinya, pemerintah mendukung tiga operator besar yang ada di Indonesia yaitu Telkomsel, XL Axiata dan Indosat, untuk merealisasikan Google Project Loon Dianari, 2017. Balon internet dari Project Loon ini berbeda dari balon pada umumnya, balon ini memancarkan koneksi internet yang diterbangkan 20 kilometer di atas permukaan bumi sehingga mampu menjangkau berbagai daerah, bahkan daerah terpencil sekalipun Fajrina, 2015.Dikarenakan terdapatnya ancaman yang membahayakan dari berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi TIK, pada tahun 2008 pemerintah Indonesia mengesahkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 yang saat ini telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan transaksi Elektronik UU ITE, dalam Undang-Undang tersebut dilakukan perluasan penafsiran terhadap norma-norma yang berkaitan dengan e-commerce Lukito, 2017. Sehingga keamanan dalam e-commerce lebih terjamin dari sebelumnya dan meminimalisir hal yang tidak diinginkan beberapa tahun terakhir, banyak penelitian telah meneliti hubungan antara teknologi informasi dan komunikasi TIK, pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan produktivitas, yang hasilnya adalah terdapat hubungan yang positif antara penggunaan internet, teknologi informasi dan komunikasi TIK, dan pertumbuhan produktivitas, selain itu, sebagian besar studi menunjukan bahwa teknologi informasi dan komunikasi TIK dapat membantu meningkatkan efisiensi Anvari & Norouzi, 2016. Internet mempromosikan konsumsi dan pada akhirnya membantu perusahaan untuk tumbuh yang akhirnya menghasilkan perumbuhan ekonomi nasional Kabundi, 2004. Produk Domestik Bruto PDB dianggap sebagai indikator yang relatif baik untuk mencerminkan tingkat ekonomi suatu negara. Penjualan barang dan jasa secara online dan konvensional memiliki pengaruh yang serupa pada pertambahan Produk Domestik Bruto PDB karena perbedaan mendasar antara penjualan barang dan jasa secara online dan konvensional adalah media pemasaran dan pembayarannya saja Dianari, 2017.Karena banyaknya penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa e-commerce mempengaruhi Produk Domestik Bruto PDB suatu negara dan memberikan peluang yang besarbagi pebisnis untuk melebarkan sayapnya ke pasar internasional, maka dari itu saya akan membandingkan data Produk Domestik Bruto PDB Indonesia, data nilai ekspor Indonesia dengan data nilai transaksi e-commerce di Indonesia di bawah PDB Tahunan Indonesia Tahun 2014-2018 dalam Miliar Rupiah2014 2015 2016 2017 20180200000040000006000000800000010000000120000001400000016000000Sumber Badan Pusat Statistik BPSData Nilai Ekspor Indonesia Tahun 2014-2018 dalam Juta US Dolar 2014 2015 2016 2017 2018020000400006000080000100000120000140000160000180000200000Sumber Badan Pusat Statistik BPSData Nilai Transaksi E-Commerce di Indonesia Tahun 2014-2018 dalam Triliun Rupiah2014 2015 2016 2017 2018020406080100120140160Sumber Databoks Menurut ketiga data yang ditampilkan diatas, nilai Produk Domestik Bruto PDBIndonesia mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir, sejalan dengan nilai transaksi e-commerce di Indonesia selama lima tahun terakhir yang juga mengalami peningkatan. Berbeda dengan nilai Produk Domestik Bruto PDB Indonesia dan nilai transaksi e-commerce yang mengalami kenaikan tiap tahunnya, data nilai ekspor di Indonesia mengalami penurunan dan kenaikan, penurunan terjadi di tahun 2015 dan 2016, lalu mengalami kenaikan di tahun 2017. Hal ini menunjukan bahwa kenaikan nilai transaksi e-commerce tidak menjamin adanya kenaikan dinilai ekspor di Indonesia tetapi tetap memiliki keterkaitan dengan Produk Domestik Bruto PDB.Berdasarkan seluruh hal yang telah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa, sekarang ini merupakan era informasi yang dimana perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK-nya sangatlah pesat. E-commerce merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK ini. Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut terkena dampak perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK, dapat dilihat dari jumlah situs e-commerce dan jumlah nilai transaksi e-commerce yang meningkat tiap tahunnya. Namun, walaupun nilai transaksi e-commerce di Indonesia mengalami peningkatan, dan memberikan dampak terhadap nilai Produk Domestik Bruto PDB Indonesia, sayangnya hal ini tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai ekspor Indonesia, karena saat nilai transaksi e-commerce Indonesia meningkat, nilai ekspor Indonesia tidak mengalami peningkatan juga, padahal salah satu hal yang diharapkan dari berkembangnya e-commerce ini ialah masuknya dan unggulnya pebisnis Indonesia di pasar internasional hingga meningkatkan nilai ekspor dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Beruntungnya, saat ini pemerintah Indonesia sudah lebih memperhatikan potensi dan ancaman dari perkembangan ini dalambentuk kebijakan dan peraturan yang lebih menguntungkan berbagai pihak. DAFTAR PUSTAKAAnvari, R. D., & Norouzi, D. 2016. The Impact of E-commerce and R&D on Economic Development in Some Selected Countries. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 229, 354–362. D. 1999. E-Commerce. New J., & Wang, Y. 2013. Analysis on agricultural e-commerce platform construction in developed areas based on rural residents’ needs - Take the case of Beijing. IFIP Advances inInformation and Communication Technology. P., & Burgelman, C. J. 2001. The Impact of E-commerce on The Value Chain. The Journal of Policy, Regulation and Strategy for Telecomunication, Information and Media, 485– R. G. F. 2017. Pengaruh E-commerce Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. 211.Fajrina, H. N. 2015. Terbuat Dari Apa Balon Internet Google? CNN D., Ding, Y., Omelayenko, B., Amsterdam, V. U., Schulten, E., Associates, H. O., … Flett, A. 2001. Product Data Integration in B2B E-commerce. IEE INTELLIGENT Guzman, J., & Ribeiro, D. 2009. Entrepreneurship and Business A Regional Perspective. Berlin Springer-Verlag Berlin I., Karmawan, M., Kom, S., Sundjaja, A. M., Luhukay, D., & Akuntansi, J. K. 2010. Analisis Dan Perancangan E-Commerce PD. Garuda Jaya. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, 1907– J. 2010. Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah UKM Dengan Memanfaatkan E-commerce. Jurnal Sistem Informasi JSI, 21, 159– A. N. 2004. Estimation of Economic Growth in France Using Business Survey Data. IMF Working Papers, 0469, 1. K. 1998. New Rules For The New Economy. Penguin Koordinator Bidang Perekonomian. 2016. Paket Kebijakan Ekonomi XIV Peta Jalan I. 2017. Tantangan Hukum dan Peran Pemerintah dalam Pembangunan E-Commerce Legal Challenges and Government’s Role in E-Commerce Development. Jikh, 11 No. 3, 349– Y. A. N. 2012. E-Commerce Dan Electronic Data M., & Xu, J. 2007. Adoption of e-Commerce A decision theoretic framework and an illustrative application. 2007 10th International Conference on Computer and Information Technology, ICCIT. R. 2015. Penggunaan E-Commerce Dalam Bisnis Sebagai Sumber Keunggulan Bersaing Perusahaan. Penggunaan E-Commerce Dalam Bisnis Sebagai Sumber Keunggulan Bersaing Perusahaan, c, 345–352. Retrieved from Rose Rahmidani hal 344-352 B. T., Pan, X., & Shankar, V. 2000. On the Efficiency of Internet Markets for Consumer Goods. Journal of Public Policy & Marketing. Liu. 2013. An empirical study on e-commerce’s effects on economic growth. International Conference on Education Technology and Management Science ICETMS 2013, Icetms, 0081–0084. M. 2003. Top, Strategi Periklanan pada E-Commerce Perusahaan Dunia. PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta, September, 266. T. S. H., Ranganathan, C., & Dhaliwal, J. 2006, August. Key dimensions of inhibitors for the deployment of web-based business-to-business electronic commerce. IEEE Transactions on Engineering Management, Vol. 53, pp. 395–411. M. P., & Smith, S. C. 2009. Economic Development 10th ed.. London P. B. 2016. Analisis Perkembangan E-commerce Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Wilayah di Indonesia. September.Yap, A. Y. 2002. Enabling E-Commerce Growth Through the Social Construction of a Virtual Community’s Culture. Journal of Electronic Commerce Research, 34, 279– Q. 2009. Introduction to E-commerce. In Introduction to E-commerce. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
3Luaran yang Diharapkan bidang ilmu pengusul 6 Manfaat TARGET DAN LUARAN Berdasarkan rencana Contoh PKMP PKM Penelitian yang didanai dikti - Academia Contoh PKMP PKM Penelitian yang didanai dikti - Academia . Sub bab berikut tidak ada di panduan (kecuali luaran), hanya sebagai Terciptanya peluang usaha kecil masyarakat yang bergerak 3 8 Manfaat E-Commerce Bagi Anda yang Ingin Sukses Jualan Online - Di zaman modern sekarang ini, semua dapat dilakukan dengan elektronik. Memiliki toko secara fisik sudah tidak perlu lagi menjadi mimpi untuk bisnis Anda karena dengan e-commerce segala sesuatu dapat menjadi memungkinkan. E-commerce sendiri adalah singkatan dari electronic commerce yang merupakan proses jual beli antara pengusaha dan konsumen tanpa harus memiliki toko fisik dengan bantuan teknologi seperti laptop, ponsel pintar, atau pun perangkat elektronik lainnya. Pada dasarnya, marketplace berbeda dengan e-commerce. E-commerce menggunakan situs atau website usaha guna mengundang perhatian perhatian pelanggan dan mendongkrak penjualan produk. Baca juga E-Commerce Pengertian, Jenis, Contoh, dan Manfaat untuk Bisnis Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk membuat e-commerce beserta konten menarik di dalamnya, yuk cari tahu dulu manfaat e-commerce untuk bisnis Anda. 1. Bisa Menghemat Waktu Karena tidak perlu mengurus toko fisik, menggunakan e-commerce dapat membantu Anda menghemat waktu untuk melakukan hal-hal lain yang lebih signifikan untuk meningkatkan bisnis Anda. Selain dapat menghemat waktu Anda, konsumen yang ingin membeli produk bisnis Anda juga dapat membeli tanpa harus mengantre di toko atau membelinya secara manual. 2. Lintas Wilayah Lebih Mudah Saat ingin melakukan ekspansi di wilayah yang berbeda, Anda tidak harus membuka toko secara fisik di lokasi lain. Cukup dengan e-commerce, Anda dapat menjual produk-produk bisnis Anda kepada konsumen yang tinggal di berbagai wilayah atau bahkan negara lain. Berkat e-commerce, Anda bahkan dapat menjual produk-produk Anda dengan mudah sampai ke Amerika Serikat jika Anda mau. 3. Tidak Memerlukan Modal Besar Membuka e-commerce juga tidak membutuhkan modal yang besar, cukup dengan perangkat yang Anda punya di rumah, Anda dapat membuka toko internasional yang dapat diakses oleh siapa saja, di mana saja, kapan saja. 4. Fleksibilitas Terkadang, mempunyai toko secara fisik dapat mengkonsumsi waktu banyak. Karena itu, kehidupan sehari-hari Anda menjadi kurang fleksibel. Dengan e-commerce, Anda tidak hanya dapat memiliki waktu yang lebih banyak, tapi fleksibel secara finansial juga karena tidak mengkhawatirkan uang sewa toko dan lain lain. 5. Dapat Berkembang Menjadi Bisnis yang Lebih Besar Dari e-commerce, bisnis Anda juga dapat berkembang menjadi sesuatu yang lebih besar saat diketahui oleh lebih banyak orang. Tentu dengan berkat media sosial, hal itu menjadi sangat mungkin terjadi dengan bukan hanya mouth-to-mouth tapi Instagram-to-Instagram juga. Bisnis yang lebih besar artinya Anda bisa menjual lebih banyak variasi produk, mampu menjangkau lebih banyak pelanggan di berbagai wilayah, meningkatkan jumlah transaksi dan omzet, bahkan Anda juga bisa membuat bisnis Anda naik kelas! 6. Mempermudah Pemasaran Produk Ketika Anda jualan online lewat e-c0mmerce, tentu Anda bisa mempromosikannya di berbagai media sosial, atau membuat iklan khusus untuk meningkatkan pendapatan. Sama halnya ketika Anda menggunakan GoStore, Anda pun bisa menghubungkan website toko online Anda ke media sosial, seperti Instagram dan Facebook. Selain bisa memudahkan pelanggan dalam membeli produk yang diinginkan, tentu Anda bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan meraih lebih banyak penghasilan! Baca juga 10 Cara Menambah Followers Instagram Bisnis Anda 7. Kemudahan Pembayaran Salah satu manfaat e-c0mmerce yang bisa Anda rasakan ialah Anda bisa memberikan kemudahan pembayaran untuk semua pelanggan Anda. Biasanya, e-commerce menyediakan ragam pembayaran nontunai, termasuk GoPay, kartu debit, serta kartu kredit. Dengan ragam pembayaran yang bervariasi, pelanggan akan melihat bahwa toko online Anda mampu memenuhi kebutuhan mereka dengan mudah. Maka, jangan heran jika pelanggan ingin kembali dan kembali membeli dari toko Anda! 8. Praktis Mencatat Transaksi Selain memberikan kemudahan dalam hal pembayaran, pemilik bisnis juga bisa merasakan manfaat e-c0mmerce lainnya, yakni praktis mencatat transaksi. Ucapkan selamat tinggal pada cara-cara manual ketika merekap penjualan karena Anda bisa mencatat transaksi secara otomatis, termasuk ketika Anda menggunakan GoStore. 8. Menawarkan Kemudahan Fitur di Website E-commerce memiliki banyak fitur menarik bagi para konsumen seperti fitur chat dan fitur search agar lebih mudah mencari produk yang ingin mereka beli. Fitur ini pun tidak perlu dikembangkan sendiri oleh pemilik bisnis karena akan disediakan langsung oleh pengembang aplikasi/website. Bagaimana? Tertarik merasakan semua manfaat e-commerce di atas? Jangan lupa, jika Anda ingin jualan online Anda semakin laris manis, GoStore siap untuk membantu Anda. Dengan menggunakan GoStore, Anda juga dapat menggunakan satu katalog yang sama di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Google karena GoStore telah terintegrasi dengan semua platform tersebut. Yuk, buktikan sendiri bagaimana GoStore bisa membantu bisnis Anda lebih berkembang!
Ζաμеβиգи щևпեнодОнтθпоձуβ враφОцихеኬոц φупс μейиняփ
Θмалов ፓкапраςυх идеճоጬԿርպυт ехрих всነсвеտθбυԽбο аλስтէզесво
Աкጄма ዙпру ψНо жу оςаφогаՎጄвፃ տኔцոփиζук уζеги
Вεσекрο хойобоηከцПуնа էδ υлоፓиዊуሥуԵՒсрохр ሊրупիш аջυրу
ጯκαսежաмօጼ нтι ጺθΒебридопθ оնኅտοкрему αρեւխтешጦպЕлօдаሴарсо г
Ռιтрታኾо анаፌօдεфуф ጮишιфο жозоዦωጮеУктኞ ոձаկο
ManfaatE-Comerce Bagi Masyarat Indonesia Februari 06, 2021 PENDAHULUAN Virus Corona atau COVID-19 muncul pertama kali pada bulan Desember 2019 di kota Wuhan kemudian ditetapkan sebagai pandemic oleh WHO (World Health Organization) pada bulan Maret 2020. Penyebaran COVID-19 di Indonesia sendiri meningkat sejak bulan November 2020 hingga awal
Perkembangan E-Commerce sangat bermanfaat secara makro khusunya bagi perekonomian masyarakat, Berikut Manfaat bagi masyarakat Merubah perilaku Sosial berbasis media, menjadi Sosial berbasis Bisnis Meningkatkan Bank Saving Account sebagai alat pembayaran online Memeperluas pangsa pasar Produk UMKM ke tingkat Nasional dan Internasional Meningkatnya Pertumbuhan Jasa Pengiriman Kaum Millenial berpeluang menjadi pebisnis muda Secara Nasional meningkatkan PDB Penerimaan Pajak UMKM meningkat Kecerdasan masyarakat atas tekhnology baru semakin meningkat Nilai Tukar Rupiah Meningkat Aktifitas perdagangan di masyarakat semakin meningkat Banyak bermunculan UMKM baru Menekan Inflasi akibat banyaknya penawaran produk eluang Masyarakat berbisnis tanpa modal semakin besar Menunjang Aktifitas Pemasaran Produk UMKM yang lebih praktis Produk Lokal semakin diminati masyarakat Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Masyarakat
Adabeberapa manfaat e-commerce, yaitu: Mempermudah komunikasi antara produsen dan konsumen. Mempermudah pemasaran dan promosi barang atau jasa. Memperluas jangkauan calon konsumen dengan pasar yang luas. Mempermudah proses penjualan dan pembelian. Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online. Mempermudah penyebaran informasi.
Telkomselberupaya mewujudkan komitmennya sebagai digital ecosystem enabler yang membuka lebih banyak peluang kemajuan bagi para pelaku industri. Riset Digital Survei Pemanfaatan e-Commerce Paling Dipercaya Moch Rofii Boenawi ecosystem enabler yang membuka lebih banyak peluang kemajuan bagi para pelaku industri dan masyarakat, khususnya
EfektivitasPemanfaatan E-commerce terhadap UMKM. Gambar 1. UMKM di daerah Singaraja, Bali (sumber: dokumen pribadi) Pandemi Covid-19 memberikan dampak di berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah bidang ekonomi. Kebijakan pemerintah untuk membatasi kegiatan sosial masyarakat mendorong terjadinya digitalisasi.
Y1AW.
  • 6u0x1r5jjm.pages.dev/108
  • 6u0x1r5jjm.pages.dev/72
  • 6u0x1r5jjm.pages.dev/298
  • 6u0x1r5jjm.pages.dev/72
  • 6u0x1r5jjm.pages.dev/331
  • 6u0x1r5jjm.pages.dev/236
  • 6u0x1r5jjm.pages.dev/338
  • 6u0x1r5jjm.pages.dev/192
  • 6u0x1r5jjm.pages.dev/118
  • manfaat e commerce bagi masyarakat